Viral di Facebook, Calo di Terminal Harjamukti Diciduk Polisi

CIREBON – Preman dinilai telah meresahkan masyarakat. Salah satunya calo di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon yang sedang ramai dibahas oleh netizen di Facebook.

Disebutkan, calonya terkenal sangar dan menakut-nakuti masyarakat. Netizen meminta polisi segera bertindak tegas.

Ditulis oleh akun DS di salah satu grup facebook: “Cirebon menakutkan. Calo terminal menakut-nakuti dengan pistol. Tapi pistol tidak tahu benaran atau mainan. Calo bus dari terminal sampai dekat Lampu Merah Perum. Tolong pihak berwajib ditindak segera, diselidiki lagi,” tulisnya.

Langsung saja, keluhan DS itu banyak yang merespons. Jumlahnya mencapai ratusan komentar. Salah satunya, IAN.

Katanya calo Cirebon memang sudah lama meresahkan. Pihak berwajib seperti tutup mata. “Seperti kemarin pas berangkat, ada penumpang yang kena getok harga sama calo,” tulisnya.

Netizen lainnya pun mengatakan hal senada. Akun bernama DA mengatakan, hampir semua terminal pasti banyak calo.

“Tapi tergantung petugasnya mau basmi calo-calo atau tidak. Kadang mereka menunggu laporan dulu baru ditindak,” tulisnya.

Perbincangan di medsos pun sampai ke pihak Polres Cirebon Kota (Ciko). Sehingga, anggota Polsek Selatan Timur (Seltim) langsung terjun ke Terminal Harjamukti, Selasa (15/6/2021) untuk mengamankan sejumlah calo-calo terminal, yang diduga melakukan aksi premanisme.

Kapolsek Seltim Kompol Didi Suwardi mengungkapkan,  laporan premanisme di medsos sudah ditindaklanjuti.

Polsek Seltim setiap hari rutin melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dengan sasaran premanisme. Termasuk masalah percaloan di Terminal Harjamukti, pihaknya sudah menertibkannya.

“Kegiatan itu rutin. Kegiatan KRYD sudah biasa setiap harinya, baik di terminal maupun tempat lainnya dengan sasaran premanisme. Polsek lainnya juga melakukan kegiatan sama. Tadi, ada sekitar enam calo yang duduk-duduk dan sebagainya, kita amankan,” kata kapolsek.

Calo-calo itu kemudian digelandang ke Mapolsek Seltim. Keenam calo itu kemudian diberikan pembinaan oleh petugas.

“Setelah itu, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing.  Tetap mereka kita berikan pembinaan dan kita berikan surat penyataan,” katanya. (cep)

Baca juga:

• Kapolresta Cirebon Berganti, Ini Pejabat yang Baru
• Mayat Wanita Mengambang di Sungai Cisanggarung, Ini Identitasnya
• Ngenes, Ikan Arwana Seharga Rp 700 Juta Mati di Akuarium

Sumber: